Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Contoh Penelitian Tindakan Kelas Kurikulum 2013 (BAB II)

BAB II KAJIAN TEORI A.   Kerangka Teori 1.     Konsep Belajar dan Pembelajaran Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984)  mengemukakan bahwa belajar  merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Dapat dikatakan belajar membuat manusia menjadi semakin berubah ke arah positif atau kemajuan. Sejalan dengan itu menurut Nana Sudjana (2002), pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. belajar ada kaitannya dengan usaha atau rekayasa pembelajar. Dari segi siswa, belajar yang dialaminya sesuai dengan pertumbuhan jasmani dan perkembangan mental, akan menghasilkan hasil belajar sebagai hasil belajar

10 November yang Terlupakan

Pendahuluan Guru   : Selamat pagi anak-anak Siswa : Selamat pagi Pak guru Guru   : Baik, sebelumnya Bapak mau tanya sekarang tanggal berapa ? Siswa : Tanggal 10 November pak Guru Guru   : Nah, pada tanggal 10 bulan November kita merayakan hari apa ?

Contoh Penelitian Tindakan Kelas Kurikulum 2013 (BAB I)

BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi modal kemajuan bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 bahwa pendidikan adalah sebuah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, membangun kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Komponen yang berkaitan dengan sekolah dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran antara lain adalah pembelajar, peserta didik, pembina sekolah sarana/prasarana, dan proses pembelajaran (Yamin, 2013). Guru sebagai pembelajar berusaha menciptakan kondisi yang diharapkan akan efektif apabila diketahui faktor yang dapat menunjang terciptanya