Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Teori Tempat Sentral ( Central Place Theory)

Teori tempat Sentral (Central Place Theory) dikemukakan oleh Walter Christaller seorang ahli geografi Jerman. Konsep Christaller mengungkapkan teorinya dalam jangkauan(range) dan ambang (threshold). Range adalah jarak yang perlu ditempuh orang untuk mendapatkan barang-barang kebutuhannya yang hanya kadang-kadang saja. Threshold adalah jumlah minimal dari penduduk yang menunjang keseimbangan dan kelancaran suplai barang.  Threshold dibagi menjadi threshold tinggi dan rendah. Threshold tinggi dimiliki oleh pusat pelayanan yang menjual barang yang memiliki risiko kerugian tinggi karena jenis barang yang dijual adalah barang-barang mewah, seperti kendaraan bermotor, perhiasan. Threshold rendah dimiliki oleh pusat pelayanan yang menjual kebutuhan sehari-hari sehingga tidak peru memilih tempat dipusat kota. Berdasarkan teori Christaller, tempat sentral dimodelkan ke dalam titik-titik yang dikelilingi oleh bentuk hexagonal atau segi enam dimana daerah segi enam ini menggamba

Teori Kutub Pertumbuhan

Teori Kutub Pertumbuhan merupakan satu dari 4 teori pusat pertumbuhan. Konsep kutub pertumbuhan (growth pole concept) dikemukakan oleh Perroux, seorang ahli ekonomi Prancis (1950). Menurut Perroux, kutub pertumbuhan adalah pusat-pusat dalam arti keruangan yang abstrak, sebagai tempat memancarnya kekuatan - kekuatan sentrifugal dan tertariknya kekuatan-kekuatan sentripetal. Pembangunan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Kutub pertumbuhan bukanlah kota atau wilayah, melainkan suatu kegiatan ekonomi yang dinamis. Hubungan kekuatan ekonomi yang dinamis tercipta di dalam dan di antara sektor-sektor ekonomi. Perroux mengatakan pada kenyataannya, perkembangan dimanapun adanya bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara sentral, tetapi muncul ditempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda-beda. Wilayah yang menjadi pusat pembangunan inilah yang dinamakan pusat per

Teori Polarisasi Ekonomi

Salah satu teori tentang Pertumbuhan wilayah adalah Teori polarisasi ekonomi. Teori ini dikemukakan oleh Gunar Myrdal. Menurut Myrdal, setiap daerah mempunyai pusat pertumbuhan yang menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari pinggiran. Pusat pertumbuhan tersebut juga mempunyai daya tarik terhadap tenaga terampil, modal, dan barang-barang dagangan yang menunjang pertumbuhan suatu lokasi. Demikian terus-menerus akan terjadi pertumbuhan yang makin lama makin pesat atau akan terjadi polarisasi pertumbuhan ekonomi (polarization of economic growth). Teori polarisasi ekonomi Myrdal ini menggunakan konsep pusat-pinggiran (coreperiphery). Konsep pusat-pinggiran merugikan daerah pinggiran, sehingga perlu diatasi dengan membatasi migrasi (urbanisasi), mencegah keluarnya modal dari daerah pinggiran, membangun daerah pinggiran, dan membangun wilayah pedesaan. Adanya pusat pertumbuhan akan berpengaruh terhadap daerah di sekitarnya. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif dan negatif

Percepatan Pertumbuhan Wilayah

Bahan Ajar Mata Pelajaran Geografi , Kelas XI I / I P S , Semester Genap Materi Pokok Percepatan Pertumbuhan Wilayah 4 Teori Ahli Tentang Pusat Pertumbuhan 1). Teori Polarisasi Ekonomi Teori polarisasi ekonomi dikemukakan oleh Gunar Myrdal. Menurut Myrdal, setiap daerah mempunyai pusat pertumbuhan yang menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari pinggiran. Pusat pertumbuhan tersebut juga mempunyai daya tarik terhadap tenaga terampil, modal, dan barang-barang dagangan yang menunjang pertumbuhan suatu lokasi. (Selengkapnya tentang Teori Polarisasi Ekonomi ) 2). Teori Kutub Pertumbuhan Konsep kutub pertumbuhan (growth pole concept) dikemukakan oleh Perroux, seorang ahli ekonomi Prancis (1950). Menurut Perroux, kutub pertumbuhan adalah pusat-pusat dalam arti keruangan yang abstrak, sebagai tempat memancarnya kekuatan - kekuatan sentrifugal dan tertariknya kekuatan-kekuatan sentripetal. (Selengkapnya tentang Teori Kutub Pertumbuhan ) 3). Teori Pusat Pertumbuha