Langsung ke konten utama

Potensi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia

POTENSI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA

1. Potensi Fisik Wilayah Indonesia
Letak fisiografis adalah letak suatu tempat berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut. Letak fisiografis ini meliputi:

a. Letak Astronomis
Letak astronomis, yaitu letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujurnya.Letak astronomis Indonesia: 6°.08’LU – 11°.15’LS dan 95°.45’BT –  141°.05‘BT. Letak astronomis ini mengakibatkan Indonesia mengalami iklim tropis yang sangat membawa keuntungan bagi negara Indonesia. Keuntungan yang didapat oleh Indonesia dengan posisi / letak astronomis tersebut adalah memiliki curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari sepanjang tahun. Lahan-lahan pertanian sangat tergantung dengan curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari, sehingga dapat memberikan kesuburan pada lahan pertanian. Dengan demikian memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia juga banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi. Hal ini sangat menguntungkan bangsa Indonesia untuk bercocok tanam ataupun beraktivitas dalam segala bidang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Batas wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis:
• Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada 6°.08’LU.
• Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur terletak pada 11°.15’LS.
• WIlayah Indonesia yang paling barat yaitu pulau We di ujung utara Pulau Sumatera pada 95°.45’BT
• Wilayah Indonesia paling timur adalah Kota Merauke terletak pada 141°.05’BT.
• Wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT +7, Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) GMT +9.

b. Letak geografis

Letak geografis, yaitu letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra.
Secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dengan Benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geografis ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.

c. Letak geologis
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania.
Oleh karena itu, di Indonesia:
1. Terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah.
2. Sering terjadi gempa bumi.
3. Terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara dan bauksit.

d. Letak geomorfologis
Letak geomorfologis, yaitu letak suatu tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi. Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacam-macam, misalnya:
1. Adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman
2. Menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan tersebut
3. Menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat-tempat yang morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil
4. Perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.

e. Letak Maritim

Letak maritim, yaitu letak suatu tempat ditinjau dari keadaan kelautan di sekitarnya, yakni apakah tempat itu dekat atau jauh dari laut serta apakah sebagian atau seluruhnya dilingkungi oleh laut, dan sebagainya.Letak maritim atau letak kelautan Indonesia sangat baik  wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan dengan Laut Cina Selatan (Lihat gambar: Letak Geografis Indonesia).
Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik bagi Indonesia, misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta pelabuhan di wilayah Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi ekonomi besar untuk dikembangkan, dan Indonesia mempunyai posisi penting dalam percaturan politik dunia.

2. Potensi Sosial Indonesia
Letak sosiografis adalah letak suatu tempat ditinjau dari sosio-kulturalnya, seperti segi ekonomi, segi politis, dan sebagainya.

a. Letak ekonomis Indonesia
Letak ekonomis adalah letak suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan ekonomi negara tersebut terhadap negara lain. Letak ekonomis Indonesia sangat baik, sebab terletak antara Benua Asia dan Australia ditambah dengan beberapa tempat di sekitar Indonesia yang merupakan pusat lalu lintas perdagangan, misalnya: Kuala Lumpur dan Singapura. Negara tetangga Indonesia ini membutuhkan hasil-hasil pertanian dan hasil pertambangan yang banyak dihasilkan Indonesia. Kemungkinan Indonesia menjadi pusat pasar dunia yang besar sehingga banyak negara industri yang menanamkan modalnya di Indonesia.

b. Letak sosio-kultural Indonesia
Letak sosiokultural adalah letak berdasarkan keadaan sosial dan budaya daerah yang bersangkutan terhadap daerah di sekelilingnya. Indonesia, secara sosiogeografis–kultural, terletak di perempatan jalan antara Benua Asia dan Australia yang terdiri dari berbagai bangsa. Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi budaya.Secara sosiokultural, Indonesia mempunyai banyak persamaan umum dengan negara-negara tetangga. Misalnya, sama-sama merupakan negara sedang berkembang, sama-sama sedang menghadapi masalah ledakan penduduk, sama-sama berlandaskan kehidupan beragama, sama-sama bekas negara jajahan, dan sebagian besar penduduknya mempunyai persamaan ras.

Melihat kondisi-kondisi sosial tersebut, tidak mengherankan apabila bangsa-bangsa di Asia, umumnya dan Asia Tenggara, khususnya, berupaya memajukan masyarakat dan memperbaiki keadaan sosiokulturalnya. Adanya kerja sama dan kontak sosial ini dapat dilihat dengan dibentuknya ASEAN, Asean Games, dan berbagai bentuk kerja sama lainnya.

c. Penduduk
1). Jumlah penduduk
Jumlah penduduk berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 yaitu 237.556.363jiwa, dengan jimlah penduduk laki – laki sebanyak 119.507.580 jiwa, sedangkan pendudukperempuan jumlahnya 118.048.783 jiwa.Distribusi penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yaitu sebesar 50%. Dengan luas wilayah Indonesia mencapai 1.910.931,32 km2 dapat diperhitungkan rata – rata kepadatan penduduk adalah 124 jiwa/km2. Tingkat kepadatan penduduk paling tinggi terdapat di DKI Jakarta, yaitu 14.440 jiwa/km2 sedangkan yang terendah terdapat di Papua dengan kepadatan penduduk hanya 8 jiwa/km2.

Persentase jumlah penduduk usia produktif ( usia 15 – 64 tahun ) di Indonesia diperkirakan mencapai 70% dari total jumlah penduduk Indonesia. Hal ini merupakan sebuah potensi bagi bangsa Indonesia yang harus diarahkan pada peningkatan kualitan sumber daya manusia, guna mendukung pembangunan manusia Indonesia seutuhnya pada berbagai aspek kehidupan serta agar mampu bersaing secara global.

2). Keragaman suku, bahasa, dan nilai budaya

Letak geografis Indonesia yang diapit ole dua benua dan dua samudera juga dapat memengaruhi keberadaan suku bangsa dan bahasa yang berkembang di Indonesia. Letak Indonesia yang strategis ini merupakan factor penting bagi Indonesia dalam menjalin hubungan kerja sama dengan bangsa dan Negara lain. Kondisi tersebut pula yang menjadi salah satu penyebab adanya interaksi budaya yang saling memengaruhi. Dari berbagai penelitian yang dilakukan, di Indonesia diperkirakan terdapat kuarng lebih 1.340 suku bangsa dan 726 bahasa daerah.

Keragaman budaya merupakan aset yang tak ternilai, eragaman suku bangsa dan bahasa merupakan aset bangsa. Dengan begitu dengan nilai budaya dari setiap daerah di Indonesia. Nilai budaya setiap daerah, salah satunya dapat dirasakan secara nyata melalui kearifan local yang ada. Kearifan local dianggap mamapu menampilkan kerakteristik yang khas dari suatu daerahn guna menjadi solusi dari permasalahan yang ada.

3). Mata pencaharian penduduk
Kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar wilayahnya memiliki potensi tanah yang subur, hal ini terutama terkait dengan keberadaan banyak gunung berapi. Indonesia dikenal sebagai Negara agraris, yaitu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Selain petabi, kondisi geografis Indonesia berbentuk kepulauan dan banyak memiliki potensi laut yang kaya akan ikan, juga melatarbelakangi sebagian besar penduduk memilih menajadi nelayan sebagai mata pencaharian.

Berdasarkan data dari BPS, diketahui terdapat 39.959.073 penduduk Indonesia memilih pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan menjadi lapangan kerja utamanya.Kemajuan teknologi menyebabkan spesialisasi pada berbagai bidang pekerjaan.Bidang perdagangan dan jasa menempati urutan kedua sebagai sumber mata pencaharian penduduk Indonesia. Industri dan pertambangan juga merupakan lapangan kerja utama bagi Indonesia.

4). Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk suatu Negara dapt mempengaruhi maju atau tidaknya sebuah Negara. Suatu Negara dapat dikatakan sebagai Negara maju apabila memiliki penduduk dengan kualitas SDM yang unggul.Suatu Negara dengan kekayaan alam yang melimpah namun tidak diimabangi  dengan kualitas  SDM yang unggul akan sulit memposisikan negaranya menjadi sebuah Negara maju.

Secara umum, kualitas penduduk suatu negara dapat dicermati dalm bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Tolak ukur dalam menilai kualitas penduduk suatu negara dalam bidang pendidikan adalah angka buta huruf. Untuk menilai kesejahteraan penduduk, pendapatan perkapita digunakan sebagai salah satu tolak ukurnya. Angka harapan hidup dan angka kematian bayi merupakan dua tolak ukur dalam menilai kualitas pendduk suatu negara dalam bidang kesehatan.
REFERENSI
Wardiyatmoko, K. 2014. Geografi  Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
http://werdiati.blogspot.com/2014/09/potensi-geografis-indonesia.html
http://www.slideshare.net/rahmyqieehh/luas-dan-batas-teritorial-indonesia




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

JAM DIGITAL DOT MATRIX DENGAN NTP SERVER

JAM DENGAN NTP SERVER Berikut ini file dalam bentuk ino yang dapat dimasukkan ke wemos d1 mini. Bisa dibuka dengan Arduino IDE di komputer atau juga Arduinodroid di Smartphone. DOWNLOAD Jam dengan LED dot matrix dan Wemos D1 Mini ini sangat simpel dan cocok untuk rumah ataupun mobil. Kita bisa menggunakan LED dengan warna yang kita sukai seperti merah, biru atau putih. Dengan cahaya lampu yang menunjukkan angka-angka maka sangat cocok di tempat yang gelap sekalipun. VERSI 1 Dalam video ini merupakan jam dengan NTP (Network Time Protocol) Keunggulan jam ini adalah akurat karena menyesuaikan dengan server. Kelemahan jam ini harus terkoneksi internet. Kalau tidak ada internet maka jam tidak muncul. VERSI 2 Versi kedua jam ini perlu menambahkan sebuah modul yaitu Modul RTC (Real Time Clock). Keunggulannya tidak perlu koneksi internet. Video versi ke 2 dgn RTC ini akan kami update di deksripsi (coming soon...) #rtc #wemos #nodemcu #ledmatrix

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...

Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelompok Geografi

Dalam Kurikulum 2013, siswa mempunyai peran yang lebih aktif daripada guru. Guru hanya menjadi fasilitator dalam pembelajaran, sehingga siswa akan lebih tergali kreatifitasnya dan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Lembar Kerja Siswa ini dapat digunakan sebagai bahan penilaian keterampilan siswa. LKS ini dirancang untuk digunakan untuk beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa dalam 1 kelas. Selain untuk menilai Keterampilan (Presentasi, bertanya, berkomentar dan menjawab) dengan mengerjakan LKS ini juga guru dapat menilai sikap (tanggung jawab, kerjasama, kepedulian, kesopanan). misalnya ada siswa yang tidak mau ikut kerja kelompok menandakan dia tidak bertanggung jawab, atau ada siswa yang memberikan komentar yang tidak pantas maka dapat dinilai sikap kesopanannya. Jadi dapat menjadi bahan untuk perbaikan ke depannya. LKS ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan para pengajar dan isi LKS ini hanyalah praktik yang telah dilakukan penulis ketika mendalami Pendidikan Profesi G...