Langsung ke konten utama

3 Dampak Berpindahnya Siaran Dari Satelit Palapa D ke Telkom 4 Atau Satelit Merah Putih

Masyarakat Indonesia yang belum dijangkau oleh kabel fiber optik sesungguhnya mengharapkan penangkapan siaran TV melalui parabola satelit. Parabola menjadi alat berharga bagi sebagian besar penduduk Indonesia terutama yang tinggal di pedesaan atau daerah terpencil karena merupakan sumber hiburan dan informasi.

Satelit merupakan salah satu media penyalur informasi yang sangat penting karena menjangkau wilayah yang luas. Berbeda dengan kabel fiber optik (semisal TV kabel) yang hanya menjangkau wilayah kota saja.

Seperti kita ketahui, satelit palapa D akan pensiun atau sudah habis masa aktif nya. Jadi para penyewa slot frekuensi di satelit tersebut mau tak mau harus pindah ke satelit Telkom 4 agar tidak terjadi gangguan siaran.

Bagi masyarakat pengguna parabola dan teknisi parabola akan lebih untung dengan pindahnya beberapa siaran ke telkom. Berikut keuntungannya :

1. Mempermudah Tracking
Dengan berpindahnya semua siaran dari palapa D ke Telkom 4, maka siaran akan menyatu di satu satelit sehingga memudahkan para pengguna dalam mencari (tracking) siaran. Jadi tidak perlu mencari siaran dari 2 satelit.

2. Mengurangi Biaya
Kalau siaran menyatu di telkom 4 (siaran lokal) maka biaya pembelian LNB akan berkurang karena hanya pakai LNB saja, selain itu tidak perlu menggunakan Switch Diseqc lagi. Jadi lebih hemat.

3. Menambah penghasilan para teknisi
Dengan kejadian ini, pasti masyarakat yang butuh hiburan dan informasi akan memakai jasa para teknisi parabola untuk mencari siaran yang telah pindah satelit. Jadi ini keuntungan bagi para teknisi parabola karena pasti dapat bayaran.

Itulah beberapa keuntungan yang dirasakan masyarakat.

Untuk update Agustus 2020, hampir seluruh siaran dari satelit palapa D berpindah ke satelit Telkom 4.
Kemungkinan besar jika perpindahan siaran sudah beres, maka Palapa D akan resmi ditutup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...

Tips Pasang Lampu/Pompa Air dengan Dua Saklar

Sahabat blogger, memasang saklar lampu mungkin sudah hal biasa bagi sebagian besar ahli listrik atau orang yang mengerti pemasangan instalasi. dan tentunya bukan hanya orang tamatan teknik kelistrikan yang mampu memasang saklar, tetapi juga orang biasa yang belajar dengan serius. Kalau kita memiliki pengetahuan memasang saklar maka tentunya akan mengurangi biaya upah tukang PLN atau orang yang ahli kelistrikan bukan.  Namun ada situasi dimana kita dituntut memasang dua saklar tapi setiap saklar tersebut bekerja tanpa tergantung pada saklar lainnya. Misalnya lampu (X) bisa dihidupkan dan dipadamkan dengan saklar A, dan juga bisa dihidupkan dan dipadamkan dengan saklar B. Jangankan lampu, satu pompa air yang dipasang di satu rumah yang satu dinding bisa dipakai oleh pemilik rumah tetangga dengan bak/penampungan yang sama. Hal ini akan mengurangi biaya pembelian pompa air bukan?. Prinsip saklar adalah memutuskan dan menghubungkan arus listrik dari PLN atau sumber day...

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada pe...